Sumbawa Besar- Lakpesdam PBNU Gelar Theory of Change (TOC) Program Penguatan dan Pembangunan Desa (P3PD) subkomponen 2B (26/2/2022) bertempat Sumbawa Grand Hotel, program tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Lakpesdam PBNU tentang peningkatan kapasitas masyarakat dan sistem akuntabilitas sosial di desa serta Menjaga Stabilitas Lingkungan di Desa
Top Leader Program P3PD Lakpesdam PBNU Kang Asrul dalam Sambutannya mengatakan Kegiatan TOC bertujuan penggalian informasi dan pemetaan awal tentang desa, sehingga warga desa mampu menyusun mimpi bersama.
“Teori Perubahan salah satu metodologi untuk mendorong capaian yang maksimal dalam program P3PD, dimana akan ditemu kenali aktor-aktor yang berkontribusi dalam pembangunan desa, para aktor akan menceritakan pengalaman, gagasan dan
mimpinya dalam perubahan di desa” terangnya
Asrul Menambahkan Poin penting dalam pelaksanaan TOC adalah membangun Penerimaan Sosial dengan menitik beratkan pada terbentuknya sekolah lapang serta ada ruang warga yang inklusi tanpa sekat, dan tanpa stigma. Selain itu juga menemu kenali Pelayanan Publik Inklusif dan Kebijakan Inklusif yang ada di desa program, ada juga praktek dan budaya baik yang dilakukan oleh warga desa yang menggambarkan pengelolaan yang Akuntabel.
“Gambaran tersebut akan membuka ruang komunikasi antar aktor pembangunan di desa, baik yang berada pada struktur kelembagaan pemerintahan desa maupun warga yang tidak terlibat didalamnya” Kata Pria asal Bima itu
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Pemberdayaan dan Pemerintah Desa Kabupaten Sumbawa Rachman Ansori, M. Si, berharap agar Empat Desa yang telah ditetapkan yakni Desa Marente, Desa Juranalas, Desa Muer dan Desa Batu Tering, agar mengikuti dengan Baik Pelatihan TOC, sehingga pemahaman tentang Inklusi Makin Bertambah
“Metode Pendekatan melalui TOC dalam melaksanakan Program P3PD oleh Lakpesdam PBNU ini sekiranya sangat menarik dengan melakukan Pemetaan Wilayah dan menggali Aktor Kunci dalam proses perencanaan pembangunan desa” Ujarnya.
Insya Allah Program inklusi ini akan menjadikan Desa yang berkeadilan untuk semua masyarakat tanpa terkecuali, semua masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang sama, akses yang sama untuk mencapai kesejahteraan yang sama di Desa, hal tersebut bentuk semangat yang ada di kepala Desa untuk menciptakan Desa Inklusi
Ketua PCNU Sumbawa yang di Wakili Bapak M. Salahuddin, M. Si mengatakan pokok Utama Inklusi adalah merangkul semua tidak boleh ada lagi yang ditinggalkan kita harus memperbaiki Pola relasi individu dan Kelompok termasuk memperbaiki Kesempatan secara bermartabat, untuk mengakses Sumber daya dalam masyarakat
“Dalam Kegiatan TOC ini akan dirumuskan Metode Pendekatan Apa yang harus dilakukan untuk menjalankan Proses Perencanaan di Desa yang inklusif dan Akuntabel, tentu harus di ikuti sampai selesai” Katanya. (IAN-Red/infoaktualnews.com)