LAKPESDAM PCNU Sumbawa Deklarasi Desa Inklusi

Sumbawa Besar, Kabarsumbawa.com – Dalam Rangka Membangun Komitmen Bersama dalam rangka mewujudkan Desa Inklusi di kabupaten Sumbawa, LAKPESDAM PCNU Sumbawa menggelar Deklarasi Desa Inklusi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Desa Marente, Kecamatan Alas, Jumat (24/02/2023) kemarin itu, dirangkaikan dengan penanaman 1.000 pohon.

Ketua Lakpesdam PCNU Sumbawa Muhazi Ramadhan menyampaikan, deklarasi dilakukan sebagai bentuk dukungan dan komitmen dalam mensukseskan Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) Bubkomponen 2B Kerjasama antara Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Lakpesdam PBNU tentang peningkatan kapasitas masyarakat dan sistem akuntabilitas sosial di desa serta menjaga stabilitas lingkungan di desa.

”bahwa Hal tersebut merupakan upaya komprehensif dalam meningkatkan partisipasimasyarakat desa untuk mendorong kualitas pembangunan desa yang demokratis,berkeadilan, dan Berkeadaban” singkatnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan dan Pemerintah Desa Kabupaten Sumbawa Rachman Ansori, M.Si mengatakan, Kabupaten Sumbawa siap mewujudkan desa inklusi khususnya di empat desa di Sumbawa. Antara lain, Desa Marente, Juranalas, Muer dan Batu Tering. Oleh karena itu ungkapnya, dibutuhkan kerja sama dan dukungan seluruh stakeholder untuk bersama-sama mewujudkan desa inklusi.

Diharapkan, inklusi tidak hanya jadi slogan harus ada wujud nyata dalam pemberdayaan di masyarakat sehingga dapat meningkatkan upaya masyarakat dan peran masyarakat dalam membangun desanya.

“seluruh program harus terkonversi pada desa inklusi ini baik infrastruktur, ekonomi, lingkungan dan dendidikan harus berada di Desa Inklusi. Insya Allah Desa inklusi ini akan menjadi Desa yang berkeadilan semua masyarakatnya tanpa terkecuali, semua masyarakat harus mendapatkan pelayanan yang sama, akses yang sama untuk mencapai kesejahteraan yang sama di desa, hal tersebut bentuk semangat yang ada di kepala Desa untuk menciptakan Desa Inklusi,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Marente Khaeruddin menyampaikan, sejauh ini pihaknya telah berusaha berbuat sebaik mungkin dengan mengalokasikan sebagian anggaran melalui APBDes untuk masyarakat berkebutuhan khusus, Ibu-ibu dan anak-anak.

Namun demikian, ada upaya-upaya lain akan terus dilakukan. Dalam hal ini, tentu dukungan dari Pemerintah Daerah dibutuhkan untuk mendorong percepatan mewujudkan Desa inklusi.

“apa yang menjadi harapan masyarakat kita di Empat Desa yang telah ditetapkan dalam program P3PD ini dapat di akomodir oleh pemerintah daerah,” harapnya. (kabarsumbawa.com)

Bagikan