Sukoharjo, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sukoharjo H Khomsun Nur Arif menyampaikan apresiasinya dan mendukung penuh atas dijadikannya Kabupaten Sukoharjo sebagai wilayah percontohan desa inklusi.
“Tentu, kami sebagai pimpinan NU akan berkolaborasi bersama untuk mensukseskan program ini. Ini program yang sangat baik, karena akan membuka ruang kepada kelompok rentan dan terpinggirkan untuk mendapatkan hak-haknya dalam masyarakat,” ujarnya.
Dirinya berharap, program yang ditangani oleh Lakpesdam NU Sukoharjo lebih banyak berinovasi dalam pelaksanaan program di lapangan. Tak hanya itu, dirinya juga berharap supaya lebih mengadopsi pendekatan kultural ala NU.
Ketua Lakpesdam NU Sukoharjo Muhamad Zainuddin Kepada NU Online Jateng, Jumat (17/2/2023) menjabarkan berbagai bentuk aksi yang harus dilakukan di lapangan. Antara lain melaksanakan ngaji inklusi dan akuntabilitas, mendorong layanan pemenuhan hak-hak dasar, deklarasi Desa Inklusi, serta sekolah lapang.
“Termasuk pelaksanaan Musyawarah Khusus Desa Inklusi yang meliputi Musdes Perempuan, Musdes, Anak-anak, Musdes Disabilitas dan Musdes Lansia. Tentu nantinya dalam melaksanakan program tersebut akan melibatkan banyak pihak agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai,” terangnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sukoharjo Rohmadi menyatakan dukungannya untuk mensukseskan Program Penguatan Pemerintah dan Pembangunan Desa (P3PD) Kemendes-Lakpesdam. Program tersebut akan berlangsung di empat desa, yakni Jatisobo, Kenokorejo, Mertan dan Ngreco sebagai lokasi contoh Desa Inklusi di Sukoharjo.
“Kami berkomitmen bahwa Sukoharjo akan menjadi Desa Inklusi di Jawa Tengah, tidak boleh ada lagi yang ditinggalkan. Kita harus memperbaiki pola relasi individu dan kelompok, termasuk memperbaiki kesempatan secara bermartabat untuk mengakses sumber daya masyarakat,” jelasnya.
Rohmadi berharap bahwa desa yang telah ditunjuk menjadi pelaksana program tersebut bisa menjalankan dengan baik. Semua stakeholder harus gotong royong, bekerja bersama dalam mewujudkan program tersebut.
“Saya kira jika empat desa ini sukses, desa lain nantinya wajib untuk menjadi Desa Inklusi di Kabupaten Sukoharjo,” pungkasnya.
Pengirim: Fadel, Masri Zaini