Surakarta, 28 September 2024 – Lakpesdam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran dan kapasitas Lakpesdam di tingkat wilayah. Dalam Rapat Kerja (Raker) Lakpesdam PWNU Jawa Tengah yang berlangsung di UIN Raden Mas Said Surakarta, Lakpesdam PBNU hadir sebagai fasilitator untuk memastikan sinkronisasi dengan hasil Renstra PBNU. Raker ini menghadirkan Achmad Maftuchan, salah satu pengurus Lakpesdam PBNU, yang memberikan arahan strategis terkait peran dan fungsi baru Lakpesdam sebagai Badan Perencanaan Pembangunan Nahdlatul Ulama (Bappenu).
Achmad Maftuchan menekankan pentingnya peran fasilitasi yang dilakukan oleh Lakpesdam PBNU, terutama dalam mengakselerasi perencanaan program berbasis pengembangan sumber daya manusia (SDM) di lingkungan Nahdlatul Ulama. “Lakpesdam PBNU hadir untuk memfasilitasi agar Lakpesdam di tingkat wilayah dan cabang mampu menyelaraskan program mereka dengan Rencana Strategis (Renstra) PBNU, sehingga fungsi Bappenu dapat berjalan optimal di semua level,” jelas Maftuchan. Sebagai Bappenu, Lakpesdam memiliki tugas internal, yaitu supervisi dan fasilitasi, dan tugas eksternal yaitu adovakasi kebijakan publik untuk mengawal program pemerintah bisa lebih bermanfaat kepada publik dan jamaah NU.
Ia juga menyoroti pentingnya pembekalan teknokratik dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program Lakpesdam. Menurutnya, Lakpesdam di daerah tidak hanya perlu fokus pada pengembangan kajian dan riset, tetapi juga memperkuat kemampuan dalam menyusun anggaran, memfasilitasi kegiatan, hingga memantau dan mengevaluasi dampak dari program yang dijalankan.
Selain itu, Maftuchan menekankan bahwa Lakpesdam harus mampu berperan dalam mempersiapkan kader-kader NU untuk bersaing di pasar kerja global, salah satunya melalui program beasiswa vokasi dari NU Scholarship. “Lakpesdam bukan sekadar lembaga kajian, tapi juga agen perubahan yang mengembangkan kapabilitas warga NU,” tambahnya.
Raker ini menghasilkan sejumlah rekomendasi dari empat komisi utama, yakni Komisi Penelitian, Komisi pengembangan SDM, Komisi Kerjasama, dan Komisi Media, yang semuanya sejalan dengan arahan dari Lakpesdam PBNU. Maftuchan juga menyoroti perlunya sinergi dan koordinasi yang lebih baik antara Lakpesdam PWNU dan PCNU agar agenda pembangunan SDM di lingkungan NU dapat lebih terstruktur dan berdampak luas.
Melalui peran fasilitator yang dipegang oleh Lakpesdam PBNU, Lakpesdam PWNU Jawa Tengah diharapkan dapat menjalankan mandat barunya dengan lebih baik, terutama dalam hal sinkronisasi program yang berbasis pada kearifan lokal namun tetap terintegrasi hasil Renstra PBNU.