Lakpesdam PBNU bersama PC Lakpesdam NU Sukoharjo berhasil menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Perumusan Tematik, Regulasi Desa dan Kebijakan” pada 12-13 Agustus 2024. Acara ini menghadirkan berbagai instansi penting dan perwakilan desa dari Kabupaten Sukoharjo, seperti Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bapperida), Tim Hukum Pemerintah Daerah, serta para pemangku kepentingan desa dari sembilan desa di wilayah tersebut.
FGD ini menjadi bagian dari exit strategi Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) yang diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa RI). Tujuan utamanya adalah merumuskan regulasi desa tematik yang relevan dengan karakteristik lokal, serta mendorong pembentukan forum desa inklusi di tingkat kabupaten.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Sukoharjo, Kiai Khomsun Nur Arif, dalam sambutannya menegaskan pentingnya desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi bangsa. “Desa harus menjadi pusat ekonomi. Ini sejalan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya musyawarah dalam menyusun peraturan bersama,” ujarnya. Pernyataan ini diperkuat oleh Sekretaris DPMD Kabupaten Sukoharjo, Joko Waluyo, M.M., yang mengharapkan partisipasi aktif warga Sekolah Lapang dalam pembangunan desa, khususnya dalam penyusunan kebijakan desa.
Kegiatan ini juga diisi dengan materi penguatan dari Kabag Hukum Pemda Sukoharjo, Teguh Pramono, yang membahas isu strategis dan penyusunan peraturan desa, serta dari Rahadi, Direktur Lembaga Pertanian, Teknologi, dan Perdesaan, yang mengangkat tema advokasi kebijakan dan keberlanjutan program berbasis potensi desa.
Melalui proses diskusi dan penggalian potensi desa yang dilakukan, diharapkan usulan-usulan kebijakan dalam bentuk peraturan desa (perdes) dapat segera dirumuskan dan diterapkan. FGD ini menjadi langkah penting untuk memperkuat sinergi antara berbagai pihak dalam mendorong perkembangan desa-desa di Kabupaten Sukoharjo menuju inklusi dan daya saing yang lebih tinggi. Komitmen bersama yang dihasilkan dari kegiatan ini menjadi dasar bagi upaya konkret untuk pembangunan desa yang lebih baik di masa depan.