BIODATA

Lakpesdam PBNU Berpartisipasi dalam Forum Pembelajaran Mitra INKLUSI

Lakpesdam PBNU, sebagai salah satu Mitra Inklusi, telah aktif berpartisipasi dalam forum pembelajaran yang diselenggarakan oleh Sekretariat Inklusi. Kegiatan ini berlangsung dalam tiga sesi yang mencakup Region 1 Jawa, Region 2 Kalimantan dan Sumatra, serta Region 3 Indonesia Timur. Tujuan utama forum ini adalah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik yang telah diperoleh oleh para mitra dalam pelaksanaan program INKLUSI.

Sejauh ini, Mitra INKLUSI telah mencapai berbagai hasil melalui pendekatan yang disesuaikan dengan karakter, kekuatan, kapasitas organisasi, dan konteks setempat masing-masing Mitra Lokal. Namun, belum ada proses refleksi mendalam bersama untuk mengidentifikasi pembelajaran dan praktik baik dari pengalaman kerja tersebut. Lokakarya ini dirancang untuk mendalami strategi dan proses pencapaian tujuan serta berbagi pengetahuan antara Mitra dan Mitra Lokal.

Diskusi dalam lokakarya ini difokuskan pada 3 aspek utama yakni pertama, sesi Keberlanjutan Program/Manfaat untuk memastikan manfaat yang telah diperoleh tidak terhenti pada akhir dukungan program INKLUSI.

Selanjutnya, pengarusutamaan GEDSI dan Interseksionalitas untum Memastikan bahwa pendekatan gender, disabilitas, dan inklusi sosial menjadi bagian integral dari program.

Ada juga sesi Aspek Komunikasi yang menjelaskan pengalaman yang beragam dari Mitra dalam mengimplementasikan Program INKLUSI yang dikemas secara menarik dan informatif untuk dibagikan kepada berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat sipil, swasta, dan akademisi. Materi komunikasi dibuat agar mudah dipahami dan disebarkan melalui berbagai platform seperti media sosial, website, dan publikasi cetak. Dokumentasi visual seperti foto, video, dan infografis akan digunakan untuk menyampaikan informasi dengan lebih efektif.
Webinar atau seminar daring akan digunakan untuk berbagi hasil dan pengalaman kepada audiens yang lebih luas. Praktik-praktik baik juga akan dipresentasikan dalam konferensi atau lokakarya nasional dan internasional untuk mendapatkan umpan balik dan meningkatkan kredibilitas program. Publikasi studi kasus dan cerita sukses di media massa akan meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang inklusi sosial serta mendorong adopsi praktik baik ini oleh organisasi lain.

Khusus untuk finance mengikuti sesi Aspek Pengelolaan Grant menggunakan SOP Mitra dalam mengelola grant untuk membangun keberlanjutan dengan memperkuat manajemen grant dalam sistem berjejaring. Komunikasi dan pengelolaan grant yang baik telah dibangun di tingkat Mitra dan Mitra Lokal, termasuk pembaruan SOP Sub Grant, optimalisasi penggunaan aplikasi accounting software, pelatihan standar minimal pemeriksaan laporan keuangan, serta monitoring perkembangan kinerja keuangan berbasis laporan keuangan bulanan.

Namun, masih ada beberapa tantangan dalam implementasi, seperti ketidakseragaman prosedur dan standar biaya dengan kebijakan INKLUSI-Cowater, serta benturan SOP antar Mitra. Pemahaman yang belum seragam atas kebijakan dan prosedur pengelolaan grant juga menjadi tantangan yang dapat berdampak pada pengendalian fraud. Oleh karena itu, diperlukan koreksi atas langkah-langkah pengendalian fraud melalui lokakarya pembelajaran bersama antar Mitra dan Mitra Lokal.

Dengan partisipasi dalam forum ini, Lakpesdam PBNU berharap pembelajaran dan praktik baik yang dihasilkan dapat diadopsi secara luas, mendukung terciptanya masyarakat yang lebih inklusif, dan memperkuat implementasi program INKLUSI di masa mendatang.