Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LP-NU) dan Lembaga Kajian & Pengembangan SDM (LAKPESDAM) Sukoharjo Menggelar acara Bussines Talk About dengan Tema “Penguatan Kapasitas SDM dan Produk Usaha Warga NU Kabupaten Sukoharjo”. Kegiatan ini merupakan serangkaian dari pendampingan wirausahawan NU untuk mendapatkan NIB, PIRT hingga sertifikat Halal.
Bussines Talk About dilaksanakan di Warung Makan Tiga Putri Polokarto pada hari Sabtu 12 Agustus 2023. Acara ini dimulai pada pukul 08.30 sampai pukul 12.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh para pelaku usaha dari kalangan Nahdlatul Ulama, terdapat 40 peserta yang hadir dalam kegiatan ini.
Sebelum acara dimulai peserta diminta untuk mengisi daftar hadir yang sudah disediakan panitia lengkap dengan data diri untuk membantu pembuatan NIB para pelaku usaha. Kemudian acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan-sambutan.
Sambutan yang pertama disampaikan oleh Muhamad Zainudin selaku ketua panitia yang juga Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Sukoharjo, dalam sambutanya ia berharap supaya peserta bisa aktif dan interaktif saat kegiatan berlangsung.
Mas Zein—sapaan akrab Muhamad Zainudin—menuturkan diharapkan dengan hadirnya Narasumber dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo diharapkan seluruh peserta bisa memanfaatkan kegiatan ini untuk bisa mendapatkan akses modal.
“Pasalnya akses modal sampai hari ini belum bisa disentuh oleh para pelaku usaha dari kalangan NU,” ujarnya.
Selanjutnya sambutan kedua diutarakan oleh Bapak Sumarno, MM. selaku Ketua Lembaga Perekonomian NU Sukoharjo. Beliau menyampaikan bahwa UMKM harus bisa naik kelas. “Warga NU harus bisa ngaji sugih, tidak hanya sekadar ngajih fiqih,” ujarnya.
Beberapa program LP-NU juga disampaikan antara lain Kemitraan, Pendampingan perijinan usaha, dan permodalan.
Setelah sambutan demi sambutan selesai, acara inti Bussines Talk About dengan Tema “Penguatan Kapasitas SDM dan Produk Usaha Warga NU Kabupaten Sukoharjo” pun dimulai. Acara dipandu oleh Hasan Adnan Zain sebagai moderator dengan narasumber yang pertama, Nanang Syarifudin, M.H dari Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sukoharjo.
Nanang, sapaan akrabnya memaparkan materi tentang perizinan usaha. Beliau menuturkan pentingnya NIB. “NIB wajib dimiliki oleh pelaku usaha. Pelaku usaha dengan resiko rendah cukup mengisi formulir pendaftaran. Sedangkan untuk pelaku usaha dengan risiko menengah tinggi harus memenuhi berbagai persyaratan,” jelasnya.
Sesi selanjutnya pemaparan dari narasumber kedua, Bapak Suyanto, S. Farm dari Dinas Kesehatan. Dalam penyampaiaannya ia menyoroti pentingnya standar keamanan pengolahan produksi makanan. Mengklasifikasikan produk makanan yang tidak bisa mendapatkan perijinan PIRT serta memberikan penjelasan terkait persyaratan yang perlu disiapkan untuk perijinan PIRT.
Pemaparan terakhir disampaikan oleh Muhammad Nurul Taufik selaku Ketua Unit BRI Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Bapak Taufik—sapaan akrab Muhammad Nurul Taufik—memaparkan materi Permodalan. Ia menuturkan tentang proses Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga peluang untuk bisa membuka Agen BRILINK. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa “AGEN BRILINK untuk UMKM naik kelas”
Selepas penyampaian materi dari masing-masing narasumber. Peserta sangat antusias dalam sesi tanya jawab. Ragam petanyaan disampaikan oleh peserta yang merupakan pelaku usaha mulai dari perijinan, permasalahan di lingkungan sekitar, hingga permodalan.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan NIB kepada pelaku usaha dan pemberian kenang-kenangan kepada masing-masing narasumber.