Kolaborasi adalah keahlian yg sangat penting untuk melakukan perubahan sosial. Idealnya setiap individu perlu memiliki kemampuan kolaborasi untuk meraih kesuksesan di masa depan. Dengan kemampuan ini, setiap personal bisa dengan dengan mudah berkomunikasi dengan rekan kerja atau atasan di kantor.
Karena pentingnya kemampuan ini, Lakpesdam PBNU mengadakan kegiatan peningkatan kapasitas untuk para pendamping Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD). Tujuannya agar mereka mampu bekerjasama dengan orang lain dalam menjalankan program.
Kegiatan yang berlangsung secara virtual, Sabtu (13/5/2023) ini dihadiri oleh 156 peserta yang berasal dari 112 desa, 28 Kabupaten di 11 Provinsi di Indonesia. Mereka merupakan baian dari tim teknis P3PD dan warga desa lokus program.
Hadir sebagai Narasumber, Wakil Sekretaris Lakpesdam PBNU, yang juga ahli inklusi Lakpesdam PBNU, Ufi Ulfiah. Dalam paparannya, perempuan yang akrab disapa Teh Ufi ini menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas berkolaborasi ini penting dilakukan sebelum kegiatan sekolah lapang.
“Karena akan mendobrak tembok penyekat antara warga yang tidak berani terlibat dalam forum-forum warga. Team building juga sebagai ruang rekognisi awal antar semua warga desa,” jelasnya.
Lebih lanjut, Lakpesdam PBNU juga akan menggelar kegiatan serupa yang dibungkus dalam capacity building tim lokal 2 kali sebulan selama program. Tentu saja hal ini untuk kelancaran dan kesuksesan P3PD sehingga tercipta apa yang menjadi visi program.
Meski berlangsung secara virtual, kegiatan berlangsung seru dan para peserta yang mengikuti kegiatan juga tampak antusias selama acara berlangsung dan aktif berdiskusi ketika dibuka sesi pertanyaan.
Diharapkan, dengan kemampuan berkerjasama dan berkolaborasi dengan orang lain para peserta bisa lebih optimal melaksanakan P3PD untuk mengembangkan program akuntabilitas dan inklusi sosial.